
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, sejak 7 Januari 2025, telah menyebabkan kerusakan yang sangat besar dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah kota tersebut, dengan dampak yang meluas dan mempengaruhi ribuan orang. Berikut adalah rangkuman fakta terbaru mengenai kebakaran yang mengkhawatirkan ini.
Kerugian yang Dihasilkan
Menurut analisis dari perusahaan pemantau cuaca, AccuWeather, kebakaran ini diperkirakan menyebabkan kerugian mencapai USD 150 miliar, atau sekitar Rp 2.430 triliun. Angka ini mencakup kerugian asuransi dan non-asuransi, yang meningkat drastis dari estimasi awal sebesar USD 57 miliar. Kerugian ini mencakup hancurnya ribuan rumah, bangunan, dan infrastruktur lainnya.
Korban Jiwa dan Pengungsian
Hingga saat ini, kebakaran telah mengakibatkan setidaknya 11 orang meninggal dunia, dengan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Banyak dari korban adalah warga yang terjebak di dalam rumah mereka saat api menyebar dengan cepat. Selain itu, lebih dari 200.000 penduduk terpaksa dievakuasi untuk menghindari kobaran api yang semakin mendekat. Banyak hewan peliharaan dan satwa liar juga mengalami dampak tragis akibat kebakaran ini.
Penyebab Kebakaran
Kebakaran ini dipicu oleh kombinasi faktor alam dan aktivitas manusia. Periode kekeringan ekstrem yang melanda wilayah tersebut, dengan curah hujan yang sangat rendah sejak Oktober 2024, telah mengeringkan vegetasi dan meningkatkan risiko kebakaran. Angin kencang yang dikenal sebagai angin Santa Ana juga berkontribusi pada penyebaran api yang cepat. Angin ini dapat mencapai kecepatan hingga 160 km/jam, mengeringkan lebih lanjut vegetasi yang sudah rentan terbakar.
Luasnya Area yang Terkena Dampak
Kebakaran telah menghanguskan lebih dari 34.000 acre (sekitar 13.750 hektare) lahan, termasuk beberapa area terkenal seperti Pacific Palisades dan Altadena. Di Pacific Palisades, yang dikenal sebagai lingkungan elit, ribuan rumah hancur, dan banyak penduduk kehilangan tempat tinggal mereka. Kebakaran ini juga merusak landmark ikonik dan fasilitas umum, termasuk sekolah, gereja, dan pusat perbelanjaan.
Upaya Pemadaman dan Tantangan
Upaya pemadaman kebakaran masih berlangsung, meskipun kondisi cuaca yang tidak mendukung. Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, menyatakan bahwa kebakaran ini adalah bencana alam paling menghancurkan dalam sejarah kota. Tim pemadam kebakaran menghadapi tantangan besar, termasuk kekurangan air dan tekanan rendah pada sistem pemadam kebakaran. Beberapa hydrant bahkan tidak dapat berfungsi dengan baik karena permintaan air yang sangat tinggi.
Tindakan Pemerintah
Presiden Joe Biden telah mengeluarkan deklarasi bencana besar untuk Los Angeles County, yang memungkinkan akses ke bantuan federal untuk pemulihan. Pemerintah juga telah meminta National Guard untuk membantu menjaga keamanan di daerah yang terkena dampak, terutama untuk mencegah penjarahan yang terjadi di tengah kekacauan.
Kebakaran Los Angeles yang terjadi pada awal Januari 2025 ini telah menimbulkan kerugian yang sangat besar, baik dari segi materi maupun korban jiwa. Dengan kerugian yang diperkirakan mencapai ribuan triliun, peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan penanganan bencana yang lebih baik di masa depan. Masyarakat diharapkan dapat bersatu untuk membantu pemulihan dan mendukung mereka yang terkena dampak.