Kejadian mengejutkan terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat malam, 17 Januari 2025, ketika seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI mengeluarkan pistol dan mengancam akan menembak seorang wanita. Insiden ini segera viral di media sosial, memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk TNI Angkatan Darat.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan, pria tersebut terlibat cekcok dengan seorang tukang parkir di depan sebuah kafe. Ketika merasa terhalang oleh kerumunan pengunjung, ia mengeluarkan senjata api dan mengancam akan menembak. Dalam video yang beredar, terlihat pria tersebut mengenakan kaus hitam dan celana jeans, mengacungkan pistol ke arah atas. Beberapa saksi di lokasi berusaha menenangkan situasi dan mencegah terjadinya kekerasan lebih lanjut.

Tindakan Pihak Berwenang

Setelah insiden tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengonfirmasi bahwa pria tersebut adalah anggota TNI AD dari Kodam III/Siliwangi, bukan dari Kesatuan Kostrad. “Yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya/2, Cijantung, untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut,” ungkap Wahyu dalam keterangan tertulisnya.

Wahyu juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh insiden ini. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan institusi TNI AD dan bahwa pihaknya akan memproses anggota yang terlibat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Proses Penyelidikan

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami masih lidik. Pendalaman keterangan saksi dan pencarian alat bukti pendukung di TKP,” kata Wahid. Polisi juga sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kejadian tersebut.

Reaksi Masyarakat

Insiden ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama terkait dengan penggunaan senjata api oleh anggota militer. Banyak yang mengecam tindakan tersebut dan menyerukan perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap oknum yang menyalahgunakan wewenang. “Kami berharap pihak berwenang dapat memberikan keadilan dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar salah satu warga setempat.

Kejadian di Kemang ini menjadi pengingat akan pentingnya disiplin dan tanggung jawab bagi anggota TNI dalam menjalankan tugasnya. Tindakan yang melanggar ketentuan dan menciptakan ketidaknyamanan di masyarakat harus ditindak tegas. Pihak TNI AD berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anggota yang terlibat dalam tindakan melanggar hukum akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang, diharapkan insiden serupa tidak terulang dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI dapat terjaga. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi yang jelas.